Posted by : Gusmella Ismarita
Selasa, Maret 29, 2016
Cinta membawa mu ke
tempat yang indah..
Cinta juga membawa mu
kejurang nista..
Kau boleh mencintai..
Tapi tidak untuk
membenci..
Kepada siapa kau bisa
salurkan cinta itu?
Tentu saja bukan kepada
orang yang salah..
Puisi
yang dituliskan oleh Resa seorang mahasiswi semester 4 jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Unpad yang ia sendiri
sangat hoby dalam hal menulis puisi. Yang katanya dengan menulis semua
kegundahan hati bisa tersalurkan hingga membuat hati mu menjadi lebih tenang.
Suatu
ketika dimana ia bisa bertemu , berbicara dan bercanda dengan sosok lelaki yang
ia sukai sejak semester 1 disuatu acara organisasi. Sebut saja namanya Arga,
seorang mahasiswa jurusan Ilmu Ekonomi dan satu universitas dengan Resa.
Percakapan kecil dan
candaan terjadi di saat acara belum dimulai
Resa : “eh, kamu kok
makan semua kuenya sih, kan masih ada yang belum kebagian”
(Hampir saja Arga
tersedak ketika Resa berkata mengagetkannya)
Arga: “laper tauu, ni
aku balikin dari perut”
Resa: “iiihh jorok banget
sih”
(sambil tertawa terbahak-bahak
melihat ekspresi Arga yang melahap semua snack yang tersisa)
Hingga
hari itu, Resa dan Arga menjadi lebih akrab. Hal yang selalu Resa nanti saat
bertemu dengan Arga adalah candaan Arga yang bisa membuat Resa tertawa
sekejang-kejangnya.
Tepat
pada hari senin, dimana dilapangan terluas di Universitas mengadakan pembukaan
acara Unpad Expo. Resa bersama teman-temannya pergi ke sana setelah proses
perkuliahan selesai. Tiada yang bisa pungkiri terlalu banyak tempat-tempat yang
bisa untuk dijadikan tempat yang bagus untuk berfoto. Sesaat Resa dan
teman-temannya asik berfoto Arga datang tiba-tiba bersama teman nya dan diam-diam
ikut berfoto dibelakang Resa dan teman-teman Resa. Hingga akhirnya Resa
menyadari dan mengajak nya untuk ikutan berfoto.
Hal
yang membuat Resa bahagia dimana ia bisa bertemu dengan sosok lelaki yang
selama ini ia sukai. Arga mencoba mengajak Resa untuk foto berdua , namun
teman-teman tidak mengerti akan hal ini. Mereka mengikuti Resa dan Arga berfoto
namun Arga tetap berada disamping Resa. Hal yang membuat Resa bahagia hingga Resa
berfikir, apa ini takdir Tuhan. Dahulu ia yang Resa sukai malah menyukai orang
lain, dan sekarang ia hadir dikehidupan Resa. Betapa bahagianya hati Resa saat
itu.
Selang
beberapa hari Unpad Expo, Resa dan Arga selalu bertemu. Resa tidak sendiri, ia
ditemani dengan seorang teman yang ia sebelumnya lebih dulu telah dekat dan
kenal dengan Arga. Hari itu Resa tidak melihat ke adanya Arga. Hingga Resa
berkata kepada Dira
“Dir, kok Arga gak
kelihatan di sini ya rindu nih Dir”
Dira menggoda Resa
“cieee, bentar ya Rira
coba calling Arga”
Sesaat setelah Dira
menelvon Arga, Dira berkata
“sebentar lagi dia
kesini kok tenang aja”
Resa kembali membentuk
senyum di wajah nya dan menanti kedatangan pangeran yang ia nantikan itu.
Hingga akhirnya Arga
datang dan mereka bertemu duduk berdua menyaksikan acara berlangsung di tribun.
Tak
terasa hari terakhir Unpad Expo, yang membuat Resa agak merasa sedih karena ia
tidak tahu bagaimana untuk bisa bertemu dengan Arga lagi. Walaupun satu kampus
tapi hal yang sangat sulit bagi Resa untuk bisa bertemu dengan Arga.
Hari
terkahir Unpad Expo , bersama dengan Arga menyaksikan penerbangan balon
penutupan acara Unpad Expo. Tidak tinggal, Resa dan Arga kembali mengabadikan
moment berdua dengan berfoto. Hingga waktu pun mulai terlalu sore Arga
menawarkan Resa untuk pulang
“pulang lagi yuk”
(berkata Arga)
“maksudnya ? pulang
sama kamu?” (jawab Resa pura-pura tidak peka)
“iya, yuk. Udah terlalu
sore ni” (jawab Arga dengan penuh perhatian)
Resa
hanya tersenyum dan mengikuti Arga dari belakang menuju parkiran. Dan hingga
Arga mengantarkan Resa sampai ke kost Resa. Tidak tinggal kata-kata yang Resa
ucapakan kepada Arga setelah sampai di kost an Resa dan Arga pulang.
“hati-hati di jalan ya”
(sambil tersenyum kepada Arga)
Arga membalas senyuman
Resa.
Tepat
malam minggu Resa menerima pesan dari Arga. Kami pun saling melontar perhatian
dan pertanyaan. Resa pun menggoda Arga
Resa: “malam minggu ni,
gak jalan?”
Arga: “gak ada teman”
Resa: “aku kan ada”
(jawab Resa menggoda)
Arga: “emangnya mau
jalan sama aku?” (sahut Arga)
Resa hanya tertawa
dengan jawaban Arga. namun kembali Arga bertanya
Arga: “emangnya mau
jalan sama aku?”
resa: “mmm mau gak ya?”
(jawab Resa jual mahal)
Arga: “ya udah gak mau”
Resa: “mau kok kapan?”
(sambil tertawa)
Arga: “maunya kapan?”
Resa: “malam minggu
depan aja gimana?”
Arga: “oke,
mudah-mudahan gak hujan ya” (jawab Arga yang memang saat itu lagi musim nya
hujan)
Satu
minggu berlalu hingga datangnya malam yang di tunggu-tunggu. Resa mendapat pesan
dari Arga
“OTW yaa”
“ok hati-hati ya”
(jawab Resa)
Resa
menunggu Arga datang dengan perasaan harap-harap bahagia. Hingga Arga kembali
mengirim pesan bahwa ia sudah sampai di kos Resa. Jantung Resa berdegup kencang
menghampiri Arga dengan tampilan Arga yang selalu Resa tunggu. Tidak tinggal
selayar untuk menutupi mulutnya yang merupakan ciri khasnya yang membuat ia
terlihat lebih keren.
Resa
dan Arga memulai perjalanannya, tidak ada tujuan memang karena Resa telah
berkata kepada Arga bahwa dia lebih senang jalan-jalan dari pada harus singgah
d suatu tempat. Namun memang Arga mengajak untuk singgah agar bisa lebih
leluasa ngobrol, tetap saja Resa menolak dan Arga menuruti keinginan Resa.
Banyak
cerita yang Arga ceritakan kepada Resa. Bukan hal yang tidak berguna, namun
tepatnya lebih tentang ke silsilah Nabi. Dan cerita tentang agama lainnya,
terutama yang lebih ngetrend saat itu ialah cerita tentang syiah. Dimana ia menceritakan
kepada Resa dan mengajak Resa ke tempat yang memang telah banyak penduduk syiah
tersebut. Salut memang terhadap Arga, ia lebih banyak tahu hal-hal seperti itu
dibanding Resa. Yang membuat Resa semakin jatuh hati terhadap Arga. Resa yang
banyak tidak mengetahui tentang apa yang diceritakan Arga, namun Arga tetap
menjelaskan dengan sabar.
Hingga
rintik-rintik hujan pun mulai terasa di tubuh. Arga mengajak Resa untuk pulang,
karena ditakutkan akan terkepung hujan. Gombalan Arga terlontar ke Resa.
“sebenarnya sih gak apa
kalau terkepung hujan, kan Arga gak sendiri “
Resa hanya tertawa sambil
berkata gombal terhadapa Arga. Hingga akhirnya Arga sampai mengantarkan Resa
pulang.
Selang
beberapa hari setelah malam itu, Resa mengirimkan pesan mengucap kata rindu
kepada Arga, namun tidak ada balasan dari Arga. Resa sadar bahwasannya Arga
tidak ada pulsa. Setelah hari-hari Resa lalui tanpa komunikasi dengan Arga,
membuat Resa berfikir dan merasa cinta hanya sebatas expo. Resa mencoba untuk
menghilangkan semua harapan–harapan Resa ke Arga agar Resa tidak merasakan yang
namanya galau. Karena di setiap harinya Resa jarang bertemu dengan Arga
walaupun satu kampus. Dan akhirnya Resa bisa untuk tidak terlalu berharap dan
tidak memikirkan Arga lagi.
Namun
tetap, terkadang tanpa sengaja Arga dan Resa bertemu dalam acara organisasi
lagi. Di situ lah Resa berharap Arga ada di acara yang sama. Tidak hilang sikap
Arga masih seperti dulu kalau bertemu. Disebabkan karena tidak adanya
komunikasi dengan Arga, membuat Resa berpaling.
Hingga
suatu saat seorang lelaki lain pun datang kekehidupan Resa. Dan Resa kembali
menjalin keakraban dengan lelaki lain itu. Namun tidak lama, hanya 2 bulan
tepatnya, dan kembali lelaki itu memilih untuk menjauhi Resa dikarenakan ia
takut untuk kembali menjalin kedekatan dengan wanita lagi disebab kan trauma
nya dahulu. Tidak mengapa bagi Resa, karena Resa selalu mengalami hal-hal
seperti ini. walaupun ini hal sulit, kembali Resa untuk menjalani hari-harinya
berusaha untuk melupakan semua kenangan manis sesaat dengan lelaki itu.
Dan
lagi-lagi setelah lama tidak melihat Arga, akhirnya Arga dan Resa bertemu di
saat seseorang meminta Resa untuk memfotokan anggota organisasi lain yang
ternyata di sana ada Arga. Tetap saja Arga seperti dulu, setelah Resa
memfotokan mereka Arga meminta kepada Resa untuk foto berdua. Sesaat setelah
mereka bubar, Arga mengajak Resa untuk ngobrol. Disini hal tidak terduga bagi
Resa dikatakan oleh Arga
Arga: “kemana aja, kok
gak ada sms lagi?”
Resa: “gimana mau sms,
yang jarang punya pulsa siapa? Gak enak tau kalau sms gak dibalas
Arga: “ya Arga sibuk
kerja sekarang”
Kembali Resa
melontarkan kata-katanya
Resa: “nah, yang jarang
punya pulsa siapa? Yang sibuk siapa?
Tetap saja Arga ngotot
berkata
Arga: “ya sms aja,
pantes lah hilang dengar-dengar ternyata udah ada yang baru, ya kan?
Resa terkejut mendengar
pernyataan Arga seperti itu, yang membuat Resa berfikir “apa mungkin selama ini
Arga menaruh harapan kepada ku” (tanya Resa dalam hati)
Yang memang selama kedekatan
Resa dan Arga tidak ada pengungkapan rasa dari Arga terhadap Resa yang membuat
Resa merasa tdak adanya kepastian dari Arga.
Walaupun
kenyataan nya itu benar, Resa mencoba untuk menutupi semuanya dengan meyakinkan
Arga kalau pernyaaan itu tidak benar. Hingga akhirnya Arga mau percaya dan
mendengarkan Resa.
Percakapan
panjang terjadi diantara Resa dan Arga, sekaligus pelepasan rindu Resa terhadap
Arga. hingga kejadian saat itu, kini Resa dan Arga kembali menjalin komunikasi
yang tidak terputus. Walaupun Arga sibuk kerja dan jarang ada pulsa, namun
tidak untuk waktu yang lama ia meninggalkan Resa tanpa kabar. Dan Resa kembali
seperti dulunya, yang ia tetap mengirimkan pesan kepada Arga walaupun Arga
tidak membalasnya.
Bait-bait cinta
tertulis kembali dari hati Resa.
ketika
kau temukan aku lagi..
disitulah
kita berjanji..
untuk
saling mengikat rasa..
tanpa
harus kembali terpisah..
~
SELESAI ~