Posted by : Gusmella Ismarita Sabtu, Desember 17, 2016



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip2VPsOs9KebF94JpfPfOmsszM6IgZftfTPBzlgsJwDgLf6HOgzEBcWMyHumZMJ0oN6cYstaBVm5TQWXqynUuGNDN54hc24MH6kHSBT1F4lD44H0HljIIEby3Zau7zMTwrhVIq9CQUDrY/s640/Untitled.png
1.      KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

1.1  Tujuan dan Peranan Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Tujuan kerangka dasar adalah acuan bagi :
a.       Tim penyusun standar akuntansi kerangka sektor publik dalam pelaksanaan tugasnya
b.      Penyusun laporan keuangan untuk memahami praktik akuntansi menurut prinsip akuntansi yang secara lazim dan standar akuntansi keuangan sektor publik
c.       Auditor (BPK), dalam memberikan pendapat mengenai apakah laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum
d.      Para pemakai laporan keuangan sektor publik dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang disusun sesuai srandar akuntansi keuangan sektor publik

1.2  Ruang Lingkup Kerangka Konseptual Akuntansi Sektor Publik
Kerangka dasar membahas :
a.       Tujuan laporan keuangan sektor publik
b.      Karakterisitik kualitatif yang menentuka manfaat informasi dalam laporan keuangan di sektor publik
c.       Definisi, pengakuan, dan pengukuran usur-unsur yang membentuk laporan keuangan pada sektor publik, dan
d.      Konsep ekuitas serta pemeliharaan ekuitas

1.3  Tujuan Laporan Keuangan Sektor Publik
Tujuan umum pelapora keuangan sektor publik adalah menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan, dan mendemonstrasikan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan dengan :
a.       Menyediakan informasi mengenai sumber-sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya financial
b.      Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas mendanai aktivitasnya dan memenuhi persyaratan kasnya
c.       Menyediakan informasi yang berguna dalam mengevaluasi kemampuan entitas untuk mendanai aktivitasnya dan memenuhi kewajiban serta komitmennya
d.      Menyediakan informassi tentang kondisi keuangan suatu entitas dan perubahan didalamnya, dan
e.       Menyediakan informasi menyeluruh yang berguna dalam mengevaluasi kinerja entitas atas hal biaya jasa, efisiensi, dan pencapaian tujuan
Laporan keuangan sektor publik mempunyai aspek prediktif dan prospektif dalam penggunaan uang. Prediksi kualitas dan ragam sumber daya yang disyaratkan untuk operasi berkelanjutan akan mempengaruhi berbagai risiko ketidakpastian dalam berasosiasi. Selain itu, laporan keuangan juga dapat menyediakan informasi untuk :
a.       Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada dapat menyediakan informasi secara sesuai dengan anggaran yang disahkan
b.      Mengindikasikan apakah sumber daya yang ada dapat digunakan sesuai persyaratan legal dan kotraktual, termasuk criteria keuangan yang telah ditetapkan otoritas legislative
Untuk memenuhi tujuan di atas laporan keuangan sektor publik menyediakan informasi yang meliputi elemen-elemen :
a.       Aktiva
b.      Kewajiban
c.       Aktiva/ekuitas neto
d.      Pendapatan
e.       Biaya-biaya
f.        Arus kas

1.4  Asumsi Dasar
Dasar Akrual
Untuk mencapai tujuannya, basis pelaporan keuangan sektor publik adalah dasar akrual di mana pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian dan dicatat dalam catatan akuntansi serta dilaporkan dalam laporan keuangan pada periose yang bersangkutan. Laporan keuangan sektor publik yang disusun atas dasar akrual akan memberikan informasi kepada pemakai bukan hanya mengenai transaksi masa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas, tetapi juga kewajiban pembayaran kas di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan sektor publik meliputi berbagai transaksi masa lalu dan peristiwa terkait yang mempengaruhi pengambilan keputusan secara ekonomi.
Kelangsungan Usaha
Laporan keuangan sektor publik disusun atas dasar kelangsungan usaha entitas saat sekarang dan masa depan. Entitas diasumsikan tidak bermaksud melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya. Jika kemungkinana likuidasi terjadi, penyajian laporan keuangan harus dilakukan secara berbeda sesuai dengan kebutuhan likuidasi saat itu.

1.5  Karakteristik Kualitatis Laporan Keuangan Sektor Publik
Karakteristik kualitatis merupakan cirri khas informasi dalam laporan keuangan yang berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu : dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.
Dapat Dipahami
Karakteristik utama kualitas informasi yang ditampung dalam laporan keuangan sektor publik adalah kemudahannya untuk dipahami pemakai.

Relevan
Informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki kualitas yang relevan apabila informasi tersebut mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai dalam menilai peristiwa masa lalu dan masa kini, atau memprakirakan masa depan.
Materiallitas
Informasi dipandang material kalau kelalaian mencantumkan atau kesalahan mencatat informasi tersebut dapat mengubah keputusan ekonomi. Materialitas dapat ditentukan berdasarkan dampak kesalahan yang dilakukan, akibat lalai dalam mencantumkan, atau salah dalam mencatat. Oleh karena itu, metarialitas dapat diinterpretasikan sebagai ambang batas hasil penerapan informasi sesuai dengan salah satu karakterisitik kualitatif pokok.
Keandalan
Agar bermanfaat, informasi juga harus andal. Informasi memiliki kualitas yang andal jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat tiandalkan pemakainya.
Penyajian Jujur
Agar dapat diandalkan, informasi harus menggambarkan dengan jujur tranksaksi serta peristiwa lainya yang harus disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan. Informasi keuangan pada umumnya tidak luput dari risiko penyajian yang dianggap kurang jujur dari apa yang seharusnya digambarkan. Kondisi ini bukan oleh kesengajaan yang menyesatkan, tetapi oleh kesulitan yang melekat dalam mengidentifikasi transaksi serta peristiwa lainnya yang dilaporkan.
Substansi Mnegungguli Bentuk
Jika informasi dimaksudkan untuk menyajikan secara jujur transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya disajikan, maka peristiwa tersebut perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi.
Netralitas
Informasi ahrus dapat diarahkan pada kebutuha umumpemakai, dan tidak bergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu. Tidak boleh ada usaha untuk menyajikan informasi yangmenguntungkan beberapa pihak; pada saat yang sama, juga tidak boeh ada usaha yang merugikan pihak lain yang mempunyai kepentingan yang berlawanan.
Pertimbangan Sehat
Penyusun laporan keuangan adakalanya menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu, seperti ketertagihan piutang yang diragukan,prakiraan masa manfaat pabrik serta peralatan, dan tuntutan atas jaminan garansi yang mungkin timbul. Ketidak pastian semacam itu diakui dengan mengungkapkan hakikat dan tingkatannya dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan sektor publik.
Kelengkapan
Agar dapat diandalkan, informasi dalam laporan keuangan harus lengkap dalam batasan materialitas dan biaya.
Dapat Dibandingkan
Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan entitas antarperiode untuk mengidentifikai kecendrungan posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat membandingkan laporan keuangan secara relative. Oelh karena itu, pengukuran dan penyajian dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang serupa harus dilakukan secara konsisten untuk perusahaan tersebut, antar periose entitas yang sama dan untuk entitas yang berbeda.

2.      ELEMEN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Laporan keuangan sektor publik menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya. Pengukuran kiinerja dalam laporan kinerja keuangan adalah pendapatan dan biaya. Laporan aktiva/ekuitas neto biasanya mncerminkan berbagai unsure laporan kinerja keuangan dan perubahan dalam berbagai unsure laporan posisi keuangan.
Posisi Keuangan
Unsure yang terkait langsung dengan pengukuran posisi keuangan adalah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Pos-pos ini didefiniskan sbb:
a.       Aktiva adalah sumber yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai hasil dari peristiwa masa lalu.
b.      Kewajiban adalah hutang masa kini dari suatu entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu
c.       Ekuitas adalah hak residual aktiva pemerintah pusat/daerah setelah dikurangi semua kewajiban
d.      Kinerja merupakan pendapatan bersih yang seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau dasar ukuran yang lain seperti pengembalian atas investasi atau laba per saham.
e.       Pendapatan, meliputi pendapatan dan keuntungan
f.        Biaya, mencakup kerugian maupun biaya yang timbul dalam pelaksanaan aktivita entitas yang biasa
g.      Penyesuaian pemeliharaan modal adalah revaluasi atau pernyataan kembali aktiva dan kewajiban menimbulkan kenaikan atau penurunan ekuitas

3.      PENGAKUAN DAN PENGUKURAN LAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK
Pengakuan Unsur Laporan Keuangan
Pengakuan dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata kata maupun dalam jumlah uang dan mencantumkannya ke dalam laporan posisi keuangan atau laporan kinerja keuangan. Pos yang memenuhi definisi suatu unsur harus diakui kalau :
a.       Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ek dalam perusahaan
b.      Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat dikur dengan andal
Probalitas Manfaat Ekonomi Masa Depan
Konsep probabilitas digunakan dalam pengertian deajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam entitas. Oleh karena itu, suatu biaya yang merepresentasikan pengurangan manfaat ekonomi yang diharapkan harus diakui.
Kendala Pengukuran
Criteria pengakuan suatu pos yang kedua adalah ada tidaknya biaya atau nilai yang dapat diukur dengan tingkat keandalan tertentu. Eksistensi tuntutan hukum harus diungkapkan dalam catatan, materi penjelasan, atau skedul tambahan.
Pengakuan aktiva
Aktiva diakui dalam laporan posisi keuangan jka kemungkinan besar manfaat ekonomisnya di masa depan atau jasa potensialnya akan diperoleh oleh entitas dan aktiva tersebut mempunyai nilai dan dapat dikukur dengan andal.
Pengakuan kewajiban
Kewajiban diakui dalam laporan posisi keuangan jika kemungkinan besar pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dlakukan untuk menyelesaikan kewajiban sekarang dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan andal.
Pengakuan pendapatan
Pendapatan diakui dalam laporan kinerja keuangan jika kenaikan manfaat ekonomi di masa depan yangberkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.
Pengakuan biaya
Biaya diakui dalam laporan kinerja keangan kalau oenururnan manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan penurunan aktiva atau peningkatan kewajiban telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Ini berarti pengakuan biaya terjadi bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aktiva.
Pengukuran unsure laporan keuangan
Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang untuk mengakui dan memasukkan setiap unsure laporan keuangan sektor publik dalam laporan posisi keuangan dan laporan kinerja keuangan.
Sejumlah dasar pengukuran yang berbeda digunakan dalam derajat kombinasi yang berbeda dalam laporan keuangan sektor publik. Berbagai dasar pengukuran tersebut adalah sbb :
a.       Biaya historis. Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas yang dibayar atau sebesar nilai wajar imbalan yang diberikan untuk memperoleh aktiva tersebut pada saat perolehan.
b.      Biaya berjalan. Aktiva dinilai dalam jumlah kas yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara aktiva diperoleh sekarang.
c.       Nilai realisasi/penyelesaian. Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva dalam pelepasan normal.
d.      Nilai sekarang. Aktiva dinyatakan sebesar arus kas masuk bersih dimasa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang diharapkan dapat memberikan hasil dalam pelaksanaan usaha normal


4.      PERBEDAAN AKUNTANSI BERBASIS KAS DAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL
4.1  Berbasis Kas
Sistem akuntansi ini hany mengakui arus kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas banyak dipakai dalam akuntansi bisnis, namun hanya sebagai tambahan laporan pendapatan dan laporan posisi keuangan. Laporan  ini lam kelamaan digantikan oleh laporan aliran cadangan, yang merupakan representasi akuntansi akrual, walaupun memasukkan informasi yang sebaliknya justru tidak pernah nampak.
Informasi dan keputusan yang tampak dalam analisis rekening, dapat dianalisis secara politis, ekonomis, dan sosial. Jenis informasi yang tidak diberikan dalam laporan arus kas adalah modal dan pendapatan. Focus pemecahan permasalahn adalah mendefinisikan jumlah pendapatan yang dapat dipakai tanpa mengurangi modal. Penyusutan modal melalui penjualan aktiva modal.
Potensi kesengajaan manipulasi rekening untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Akuntansi berbasis kas mampu menyediakan informasi penting dan obyektif.
4.2  Basis Akrual
Definisi konsep akuntansi akrual sebagaiman tercantum pada SSAP 2 adalah “penerimaan dan biaya bertambah sesuai satu sama lain dapat dipertahankan atau dianggap benar, dan berkaitan dengan rekening laba dan rugi selama periode bersangkutan.
Penerapan basis akrual akan mempengaruhi sistem akuntansi yang digunakan. Terkait dengan itu, penerapan basis akrual mengutamakan laporan yang dihasilkan untuk kepentingan kreditor dan debitor. Laporan posisi keuangan sangat berbeda dengan laporan arus kas pembelanjaan pertahanan. Nilai awal modal terus dijaga agar jasa yang diberikan saat ini dapat terus dilakukan untuk masa depan.
Dalam basis akrual, penerimaan dan pengeluaran lebih diganti dengan notasi pendapatan dan biaya dalam suatu periode akuntansi. Dalam neraca yang dihasilkan, ketahanan suatu organisasi menghadapi kompetisi pasar dapat diperhitungkan. Salah satu perbedaan perlakuan akuntansi berbasis akrual adalah hutang jangka panjang. Penerapan basis akrual dalam manajemen pemerintahan daerah yang amat berbeda.
GASB amat memperhatikan focus perhitungan akuntansi dan basis akuntansi. Kapasitas sumber keuangan yang didapat selama satu periode diukur dengan kemampuannya memenuhi klaim atas sumber keuangan selama periode tersebut. Kelemahan konsep focus perhitungan adalah interpretasi definisi yang tak terbatas.

Kekuatan dan kelemahan basis akrual
Keuntungan dari basis akrual : pertama, bahwa penerimaan dan pengeluaran dalam laporan operasional berhubungan dengan penerimaan dan pemasukannya.
Kedua, basis akrual menunjukkan gambaran pendapatan. Keuntungan ketiga, basis akrual dapat dijadikan sebagai alat ukur modal. Mempertahankan modal berarti pendapatan hanya dapat diakui setelah modal dipertahankan seluruhnya.
Biaya histors sebuah asset merupakan nilai awal. Kalau asset tersebut merupakan modal organisasi, maka nilai awalnya adalah nilai modal yang disetorkan.
Beberapa masalah aplikasi basis akrual diidentifikasikan. Pertama, adalah penentuan pos dan besaran transaksi yang dicatat dalam jurnal dilakukan oleh individu yang mencatat. Kedua, relevansi akuntansi akrual menjadi terbatas ketika dikaitkan dengan nilai historis dan inflasi. Ketiga, dalam pembandingan dengan basis kas, penyesuaian akrual membutuhkan prosedur administrasi yang lebih rumut, sehingga biaya adm menjadi lebih mahal. Keempat, peluang manipulasi keuangan yang sulit dikendalikan
5.      KONSEP AKUNTANSI DANA
Akuntansi dana merupakan sistem akuntansi di sektor publik, yang dikembangkan dari basis kas dan prosedur pengendalian anggaran. Sistem akuntansi dana mengakui transaksi perusahaan saat komitmen disepakati.
Fungsi dan permasalahan akuntasi komitmen
Fungsi pertama akuntansi komitmen adalah pengendalian anggaran. Dasar pemikiran nya adalah manajer tak bisa mengendalikan laporan bulanan dan juga proses menghasilkan laporan tersebut sejak transasksi terjadi. Akuntasnsi komitmen berkonsentrasi pada pesanan yang dikirmkan. Pesanan yang diterima, yang berkaitan dengan penerimaan, tidak akan dihitung sampai faktur dikirimkan.
Permasalahan akuntansi akrual muncul dalam akuntansi komitmen. Manajer mempunyai masalah pengeluaran anggaran dibawah target dalam bulan tertentu, dimana penebusan kekurangan tersebut dibebankan pada anggaran periode berikutnya. Di basis akrual, seluruh anggaran yang telah dipakai dapt ditandai dengan tambahan pesanan yang dikirimkan dan faktur yang diterima sebelum pencatatan. Dalam akuntansi komitmen, manajer dapat mengirimkan pesanan beberapa hari sebelum akhir tahun untuk memenuhi anggaran. Akuntansi komitmen memberikan peluang kontribusi pada cadangan umum akhir tahun dan menjadikan kontribusi itu sebagai pembiayaan

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 GI-Hirasawa - Hataraku Maou-sama! - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -